Sebenarnya gue kurang yakin dengan artikel seperti ini, tapi setelah gue keliling-keling ternyata emang banyak yang membahas artikel ini.
Kenapa di Jepang akan di berlakukan sistem seperti itu ? selidik demi selidik akhirnya gue nemuin permasalahan dan jawabannya nih.
Permasalahan :
1. beberapa tahun terakhir, Jepang menghadapi krisis ekonomi
2. rendahnya angka kelahiran di Jepang
3. populasi orang lanjut usia meningkat
Akhirnya untuk mengatasi ke 3 persoalan itu analisis ekonomi Morinaga Takuro menawarkan solusi unik yaitu : Morinaga mengusulkan pemerintah memberlakukan pajak ganda atau pajak lebih tinggi untuk pria tampan dan di sisi lain, pajak untuk pria kurang tampan dikurangi. Alasannya, dengan penerapan pajak seperti itu, maka pria kurang tampan diharapkan bisa lebih cepat mencari perempuan, menikah, dan memiliki anak. Pasalnya, Morinaga menganalisis, kaum muda Jepang mengalami ‘kesenjangan cinta’. Jadi, katanya, selain kesenjangan kekayaan, kesenjangan cinta pun berkontribusi pada rendahnya kelahiran bayi di Jepang saat ini.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa jika Jepang mengenakan pajak untuk pria tampan dan mengurangi pajak dari orang-orang yang tidak begitu tampan, maka mungkin perekonomian negara akan lebih baik dalam waktu satu tahun.
Pajak pria tampan yang diusulkannya itu akan membuat pria tampan membayar pajak dua kali lebih besar dibanding pria jelek. Malah, pajak yang dibayarkan pria jelek akan dikurangi 10-20%.
Untuk menentukan seorang pria tampan atau jelek, akan dibentuk satu panel yang beranggotakan perempuan. Panel inilah yang akan memutuskan tampan atau tidak seorang pria.
# Yes untung gue udah mutusin jadi orang aneh dari pada jadi orang ganteng, karna menurut gue jadi orang ganteng terlalu banyak saingannya .
Kenapa di Jepang akan di berlakukan sistem seperti itu ? selidik demi selidik akhirnya gue nemuin permasalahan dan jawabannya nih.
Permasalahan :
1. beberapa tahun terakhir, Jepang menghadapi krisis ekonomi
2. rendahnya angka kelahiran di Jepang
3. populasi orang lanjut usia meningkat
Akhirnya untuk mengatasi ke 3 persoalan itu analisis ekonomi Morinaga Takuro menawarkan solusi unik yaitu : Morinaga mengusulkan pemerintah memberlakukan pajak ganda atau pajak lebih tinggi untuk pria tampan dan di sisi lain, pajak untuk pria kurang tampan dikurangi. Alasannya, dengan penerapan pajak seperti itu, maka pria kurang tampan diharapkan bisa lebih cepat mencari perempuan, menikah, dan memiliki anak. Pasalnya, Morinaga menganalisis, kaum muda Jepang mengalami ‘kesenjangan cinta’. Jadi, katanya, selain kesenjangan kekayaan, kesenjangan cinta pun berkontribusi pada rendahnya kelahiran bayi di Jepang saat ini.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa jika Jepang mengenakan pajak untuk pria tampan dan mengurangi pajak dari orang-orang yang tidak begitu tampan, maka mungkin perekonomian negara akan lebih baik dalam waktu satu tahun.
Pajak pria tampan yang diusulkannya itu akan membuat pria tampan membayar pajak dua kali lebih besar dibanding pria jelek. Malah, pajak yang dibayarkan pria jelek akan dikurangi 10-20%.
Untuk menentukan seorang pria tampan atau jelek, akan dibentuk satu panel yang beranggotakan perempuan. Panel inilah yang akan memutuskan tampan atau tidak seorang pria.
# Yes untung gue udah mutusin jadi orang aneh dari pada jadi orang ganteng, karna menurut gue jadi orang ganteng terlalu banyak saingannya .
Comments
Post a Comment